Tips Meningkatkan Bonding Ayah dan Bayi

Tips Meningkatkan Bonding Ayah dan Bayi
Credits: Freepik

Bagikan :


Bayi tidak hanya membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari ibu saja. Bayi membutuhkan keterikatan dengan kedua orang tuanya. Menghujani bayi dengan cinta dan kasih sayang memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi serta memupuk harga diri yang positif.

 

Pentingnya Bonding Bayi dengan Orang Tua

Bonding adalah keterikatan yang terjalin antara bayi dan orang tua. Untuk memiliki keterikatan yang kuat, maka dibutuhkan proses yang lama dan tidak bisa terjadi secara instan.

Setelah lahir, sebagian besar waktu bayi dihabiskan dengan ibunya, apalagi jika bayi menyusu langsung. Keterikatan dengan ibu secara otomatis terbentuk melalui kontak langsung saat menyusu. Namun, keterikatan dengan ayah juga sama pentingnya dan perlu diperkuat.

Bonding dengan bayi menjadi proses penting dalam membangun hubungan emosional yang kuat antara anak dan orang tua. Proses bonding yang positif pada akhirnya membantu menguatkan rasa percaya diri dan berdampak positif pula bagi perkembangan kognitif, emosional dan sosial anak.

Baca Juga: Ketahui Manfaat dan Risiko Membedong Bayi

 

Tips Meningkatkan Bonding Ayah dan Bayi

Meningkatkan bonding dengan bayi tidak harus dilakukan dengan proses menyusui. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan ayah untuk meningkatkan keterikatan emosional, di antaranya:

  • Melakukan kontak kulit dengan bayi, seperti memeluk, menggendongnya atau bahkan mengganti baju bayi.
  • Menyanyi atau mengajaknya berbicara secara rutin dengan menatap mata dan wajah dari jarak yang dekat.
  • Bermain bersama setiap hari dengan boneka atau sekadar memegang tangan mungilnya.
  • Membacakan cerita sebelum menidurkannya.
  • Menggendong bayi atau mengajaknya berjalan-jalan di luar rumah.
  • Berhadapan dan menirukan suara serta mimik wajahnya.

 

Manfaat Menghabiskan Waktu dengan Bayi

Ketika seorang ayah menghabiskan cukup banyak waktu dengan bayinya, tidak hanya ikatan dengan bayi saja yang sedang dijalinnya. Menyediakan waktu untuk bermain bersama bayi sama halnya dengan memberikan waktu kepada pasangan untuk sekadar melepas penat, mandi lebih lama, makan dengan tenang dan tidak terburu-buru serta beristirahat.

Perubahan hormon setelah melahirkan bisa menyebabkan baby blues pada wanita. Setelah melahirkan, jumlah hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh akan mendadak menurun drastis. Akibatnya, perubahan suasana hati sangat mungkin terjadi terutama bila ibu merasa kelelahan dan kewalahan.

Jika Anda menyadari adanya tanda-tanda tersebut, maka Anda perlu menyediakan waktu bagi pasangan, memiliki waktu bonding yang lebih banyak dengan bayi dan membantu merawat bayi dalam keseharian. Baby blues akan segera memudar dan hilang dalam beberapa hari atau paling lama dua minggu.

Baca Juga: Manfaat Menyanyikan Lagu Nina Bobo untuk Bayi

 

Bonding bisa membutuhkan waktu yang lama karena berbagai alasan. Sebagai orang tua, Anda mungkin sudah membayangkan bagaimana bayi Anda akan lahir dan memiliki sifat tertentu. Saat anak terlahir, mungkin Anda perlu menyesuaikan ekspektasi atau bayangan Anda dengan realitas. 

Bayi juga bisa terlahir dengan kondisi medis sehingga perlu dirawat selama beberapa waktu di ruang intensif, membuat Anda tidak bisa langsung melihat bayi Anda. Anda juga bisa merasa lelah dan kewalahan atas kelahiran bayi Anda. Namun, akan lebih baik bila Anda  semakin cepat menemukan masalah yang menyebabkan bonding tidak berlangsung lebih cepat dari yang diharapkan.

Bonding adalah pengalaman pribadi yang kompleks dan memerlukan waktu. Tidak ada formula khusus mengenai bonding dan hal ini tidak bisa dipaksakan. Anda bisa membaca lebih banyak artikel mengenai kehidupan orang tua dan anak di situs Ai Care.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 23:57